Tuesday, February 17, 2009

Koleksi Lirik A To Z

Bang Boom Bang

( 1 )
Depa dok kata kita lupa
Lupa tang mana pulak
Depa dok gebang menara kita
Menara berkembaq dua

( 2 )
Hang singgah sat di airport kita
Besaqnya tak terkata
Hang tengoklah kompleks kita
Indahnya Cyberjaya

( 3 )
Jangan dok lupa jambatan kita
Terpanjang di asia
Pandu ujilah kereta kita... (tu dia)
Buatan malaysia

( ulang 1, 3 )

( 4 )
Pandanglah di mata-mata alpa
Fikirkanlah kita semua
Renunglah ke minda-minda kita
Dunia menjeling kita penuh rasa

( 5 )
Kemanakah arahmu masa kini
Sehingga sering kali kau terlupa diri
Dimanakah letaknya harga diri
Sehingga kini masih tak teguh berdiri

( korus )
Mai dok gebang bang boom bang
Ilusi oh! duniawi
Mai dok gebang jangan kau gempar kami begini
Mai dok gebang bang boom bang
Kau sepi dan kau pergi
Mai dok gebang biar mentari muncul kembali

( ulang 4, 5 )

( ulang korus )




Darjat

Beza antara kita
Rupa darjat dan harta
Sudikah kau terima

Bukan niat di hati
Betapa kumerinduimu
Hati dan naluri

Seharusnya kau tahu
Betapa kemerinduimu
Kekasihku...

Punah hasrat di minda
Untuk hidup bersama
Pabila kau tiada...

Masa berlalu jua
Aku tiada terdaya
Biarlah kurasa...

Seharusnya kau tahu
Betapa kemerinduimu
Kekasihku...

Maafkan diriku ini
Tiada rela jua jadi begini
Tika cinta kian bersemi
Oh relakanlah kupergi...




Itik Gembo Gembo

Itik gembo-gembo
Aye kedek-kedek
Bilo tembok
Jalan seiringe
Muka come lote
Peel biar molek

Anak muda masa kini
Tak menyedari segalanya
Apa jua yang dikatakan
Tak difikirnya kan binasa
Hingga ada yang terlupa
Siapa dirinya ooo

Itik gembo-gembo
Aye kedek-kedek
Bilo tembok
Jalan seiringe
Muko come lote
Peel biar molek

Jangan pula kau sengaja
Tak Memahami
Oh berpura
Apa jua yang kau rasa
Telah kuduga
Oh semua
Hingga ada yang terlupa
Siapa dirinya ooo



Iyo Ko ?

Dulu kecil orang bilang sayang
Kini besar cinta kasih sayang
Cinta rindu bila bilang sayang
Cinta asyik hai bukan kepalang

Tak berbeza cinta dulu sekarang
Yang berbeza maksud seseorang

Ada bilang cinta itu dusta
Ada bilang cinta itu nista
Tak kurang yakin cinta mulia
Indah cinta bagaikan di syurga

Rasa cinta sama rasa mulia
Hanya kita menghancurkannya

( korus )
Oh... Iyo ko... bonar cinto itu buto ?
Oh... Iyo ko... cinto itu tak bermato ?
Oh... Iyo ko... raso cinto banyak rahsio ?
Oh... Iyo ko... dunio sopi oh tanponyo ?
( Ya ke, Iyo ko ? )

( 1 )
Ya ke ? Iyo ko ?
Lafaz cinta, lafaz cinto ?
Ya ke ? Iyo ko ?
Cinta buta, cinto buto ?
Ya ke ? Iyo ko ?
Dua sebutan satu makno ?
Ya ke ? Iyo ko ?
Cinta buta, cinto buto ?

Tak kira apa rupa kulitnya
Tak kira apa bunyi katanya
Tak beza maksud atau maknanya
Tak perlu hilang dari hatinya !

( 2 )
Indah cinta bukan pada bunyi
Indah cinta pada hatinyo

( ulang korus, 2, korus, 1 )




Koleksi Lirik Aris Ariwatan

1234

Satu... kasih yg abadi
Tiada tandingi dia yang satu
Dua... sayang berpanjangan
Membawa ke syurga kasihnya ibu

Tiga... lapar dan dahaga
Rela berpayahan setianya ayah
Empat... mudah kau ketemu
Berhati selalu beza antara
Kasih dan kekasih

( korus )
Ibu kuingat dahulu
Menyisir rambut ku kemas selalu
Ayah menghantar ke sekolah
Bergunalah ilmu bila dewasa

Sayang dengar lagu ini
Untuk kau sandarkan buat pedoman
Jangan manis terus ditelan
Pahit terus dibuang... itu bidalan
Harus kau renungkan

( ulang korus )



Cinta Tak Kenal Siapa

Tidak salah rasanya
Andai kumemuja
Anggun di wajahmu
Kerna hati ini dah tertawan

Cinta tak kenal siapa
Hadir tanpa dipaksa
Walau berkecai badan
Melepaskanmu
Aku rela berputih tulang

Dan tak sanggup aku lihat
Engkau dipimpin oleh insan lain...Oh
Dan tak sanggup aku dengar
Tentang keburukanmu...Ooh

Hendak kuhampirimu
Untukku luahkan semuanya
Sayangnya lidahku kelu
Apa lagi yang harus kuperbuat
Agar kau mengerti maksud tersirat

Maka terpaksalah aku melepaskan
Apa yang telah tersimpan sekian lama
Aku cintakanmu Aku perlukanmu
Untuk mengisi ruang kekosongan

Kau merenung bersahaja
Lalu (kau) tersenyum tanda rela

Kemarilah kekasih
Tak perlu kau menoleh
Aku di depanmu bukanlah bayang
Kuingin cipta sejarah
Sejarah indah...denganmu



Lamunan Terhenti

Entah mengapakah hatiku bergetaran
Bila bertemu lagi oh! kekasih lama
Ku cuba selindungkan api keresahan
Namun perasaan ini berapi di dalam

Ku kira angkau sudah melupakan
Kerna itulah engkau nampak tenang
Lainlah aku walau ketika ini
Masih membara ingatanku terhadapmu

1
Ku singkap kenangan dulu
Sewaktu kasih berputik
Kugenggam erat tanganmu
Kau tunduk sembunyikan wajah
Namun dapat aku meneka hatimu
Sehati denganku

2
Lalu kau mendongak berbalas renungan
Dan dengan perlahan tangan kau lepaskan
Kau pun berlalu dalam kepekatan malam
Tinggal aku seorang

( ulang 1, 2 )

Terhenti lamunan bila ku dikejutkan
Engkau dipimpin pergi oleh seseorang
Dalam keterpaksaan kau melangkah kaki (pergi)
Namun sempat jua kau menoleh ku disini



Permaidani

Rimbun dan redup kasihMu
Kau tempat ku berpayung
Di manakah lagi dapat ku rebahkan
Rasa gundah ini

Nun Kau teguh di sana
Pengasih dan penyayang
Pun ku masih terleka
Meneguk ihsanMu
Walau ku sedari

Oh... nyamannya
Bila diperlukan rinduMu
Mengimbaulah sentosa

Bentangkan ku permaidani
Dari baldu berwarna putih
Moga tak ku terasakan
Cubaan yang ku galas ini
Kepada Mu titianku
Hijrahkanlah diri ini

Koleksi Lirik Amuk

Akar Dan Bumi

Tinggi-tinggi kelapa bali
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri

( 1 )
Bila menari dongak ke langit
Langkah mu sumbang salahkan bumi
Silap sendiri tak dipeduli
Terbiar sudah membuta tuli
Baru tengadah menyesal diri

( 2 )
Ikutkan rasa kelak binasa
Kerasnya hati membawa mati
Pentingkan dosa sumpah bertakhta
Megah ilusi mejadi mimpi
Panasnya diri bagai dibakar api

( 3 )
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah lupa diri
Tidak pernah megah diri
Mencengkam akar di bumi

( 4 )
Rimbun-rimbun daun dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit lupa bumi
Menumpang menunggu mati

( ulang 1 & 2 )

( ulang 3, 4, 1, 2 )



Aku Mahu Pulang

( 1 )
Gelap malam, pasti terang
Sang mentari, pasti datang
Kesesatan, perjalanan
Rahmat tuhan, menentukan

Berikan ku masa, mencuci dosa
Aku kan pulang, menebus usia
Di musim berlalu, sepi memburu
Memaksa perindu, meruntuhkan nafsu

Dengan khayalan sebuah kehidupan
Jarum suntikan, menjadi pegangan
Menjadi buruan

( ulang 1 )

( 2 )
Terimalah kembali, wajah ini
Jangan terus membenci, sampai mati
Sedang hari berganti, kau mengerti
Sedang masa berganda, kau merasa

Aku manusia, pelakon cerita
Di pementasan, alam ciptaannya
Bukan sengaja, melanggar arahan
Kadang terlupa, watak dan peranan
Aku manusia

( 3 )
Gelap malam.. Gelap malam
Pasti terang pasti terang
Sang mentari sang mentari
Pasti datang pasti datang
Kesesatan kesesatan
Perjalanan perjalanan
Rahmat tuhan rahmat Tuhan
Menentukan menentukan

( ulang dari 2 )

( ulang 3 & fade out )



Dalam Semak

Dalam semak dalam longkang
Yang dibungkus yang telanjang
Ada yang masih hidup
Ada juga yang tidak lagi
Hai bernyawa

Tepi surau tepi sekolah
Tak dihirau tak diendah
Ada bayi masih merah
Ditinggalkan manusia
Tak bermaruah

Di mana jiwamu di mana
Rasa belas ikhsan rasa kecintaan
Demi menutup malu dan terhina
Si kecil rela kau persiakan

Kaulah syaitan bertopengkan insan
Tahu makan tak tahu simpan
Sedangkan yang bernama haiwan
Tidak membuang anak yang dilahirkan

Demi nama kedudukan
Takut malu tidak takut dosa
Gembiralah masa mudamu
Sambil menabung dosa sampai tua
Hey....

Tangisan si kecil itu
Menagih simpati ibu dan ayah
Dan emgkau pun berlalu
Seolah-olah tiada bersalah ( 2X )



Dikir Timur

Berhujan serata petala
Gempita dihembus pawana
Malang sungguh khabar yang tiba
Hati emas terbelah dua

( 1 )
Biar terbelah masih berharga
Bukan begitu niat hamba
Bagikan saja sama rata
Terbelah dua isi tiada
Pasti dijual bikin kaya
Itu 'kan sementara

( 2 )
Kalau diikut tamak haloba
Segunung pun langsai
Baik dilebur buat hiasan
Bertatahkan intan hartamu tak kontang
Hidupmu tak keruan

( 3 )
Kalau begitu leburkan saja
Terpulang pada pendirian
Bagikan satu sama satu
Tangan kutadah dengan redha
Sudah berhimpun bulan bintang
Ku hanya mengingatkan
Harta karun disimpan jangan
Aku hanya mengingatkan

( ulang 1, 2 & 3 )



Matahari

(1)
Kudatang mencarimu
Yang berselindung dalam bayangan
Ternyatalah kealpaan
Menjadi duri dalam jiwaku

(2)
Semakin jauh menyusur matahari
Semakin aku hilang arah tujuku
Tidak kusangka yang terang akan suram
Meskipun intan bayangnya
Jua tak berwajah

(3)
Biarpun gelap malam
Mata terpejam hatiku tenang
Kekusutan ansur pulang
Bersama bayang siang semalam

(4)
Baru kutahu ertinya
Sakit yang mencengkam dada
Malam yang sesepi itu
Terbuka jalan selebar dunia

( ulang 2, 3, 4 dan 1 )





Koleksi Lirik Alleycats

Andainya Aku Pergi Dulu

Andainya aku pergi dulu sebelummu
Janganlah kau bersedih hati
Andainya aku tiada lagi di sisimu
Janganlah kau memencil diri
Bayangkanlah masa-masa bahagia
Semasa engkau dan aku
Bermesra di langit biru
Di waktu kasih berpadu

Andainya engkau pergi dulu sebelumku
Mestikah aku hidup melara
Andainya engkau tiada lagi di sisiku
Mestikah aku kecewa

Ku percaya kau selalu di sisiku
Walaupun jasadmu tiada
Walau di mana kau berada
Kasihku takkan berubah

Di pohon cemara ku ukirkan kata cinta
Bulan tersenyum dan bersinar
Berguguran daun jatuh lembut ke rambutmu
Meraikan suasana indah
Di sini ku berjanji disaksi rembulan
Andainya ku pergi dulu
Jikalau ku pergi dulu
Ku nantimu di pintu syurga



Berita Dari Rantau

Angin pantai
Dingin mencengkam
Ombak laut
Mengajak pulang

Di sini ku rindu
Kampung halaman
Yang lama kutinggalkan

Betapa indahnya negeri orang
Tak seindah tanah tumpah darahku
Wajah sanak saudara yang tercinta
Bermain di mataku di kala sepi

Sawah ladang dan pohon nyior
dDengarkanlah jeritan hati
Kuingin nyatakan...
Aku sering merindu belaianmu
Aku sering merindui kasihmu



Di Tengah Kota

( 1 )
Penat berjalan di tengah kota
Mencari teman bukannya mudah
Kalau tak tahu cara bertanya
Kau akan tenggelam

( 2 )
Dibawa arus kesibukan kota
Yang tiada henti dari perubahan
Hidup ini penuh cabaran
Moga dapat bertahan

Solo:
( 3 )
Kita manusia tiada berkuasa
Untuk menghalang dunia berputar
Hanya usaha untuk sejahtera
Kita harus mencuba

( korus )
Memang sengsara jika hidup sendiri
Bagaikan hidup tanpa matahari
Oleh dari itu jangan keterlaluan
Pentingkan diri sendiri nanti kau dipulaukan

( ulang korus )



Hingga Akhir Nanti

Hingga akhir nanti
kau tetap jadi pujaan walau seribu tahun
walau seribu zaman kutetap menanti

Hingga akhir nanti kau saja idaman hati
segala rasa cinta segala rasa sayang
hanyalah untukmu
hingga akhir nanti

Bulan takkan terang tanpa seri wajahmu
hati takkan tenang tanpa kehadiranmu
rindu dalam sepi rindu dalam mimpi
kutetap menanti
hingga akhir nanti

Datanglah kekasih datanglah padaku
kesetiaan diriku janganlah kau ragu
betapa kukasih betapa kurindu
seandainya kau tahu benarnya cintaku




Layang-layang Terputus Talinya

Berarak mendung kelabu
Mengekori langkahku
Sepanjang kehidupan
Penuh dugaan
Namun aku tetap aku

Kucuba dan terus mencuba
Mencapai suria
Walau membakar jiwa
Walau aku dihina
Namun aku tetap aku

Derita oh derita
Engkau di mana-mana
Walaupun jauh aku berlari
Mahupun berdiam diri
Namun indah mimpi dari realiti
Hidupku tanpa arah
Bagaikan layang-layang
Terputus talinya

Tapi pasti suatu hari nanti
Sinar suriakan menjelma




Nota Terakhir

Ada sekeping nota
Kujumpa di atas meja
Mencurahkan satu rahsia
Yang terpendam menjadi dendam

Mungkinkah selama ini
Kau hanya bersandiwara
Demi melupakan
Suatu tragedi
Yang tak mampu ku tempuhi

Nota yang terakhir ini
Cukup aku mengerti
Firasatku terhadapmu
Semuanya benar

Ku bukan seorang jutawan
Yang sebagaimana engkau inginkan
Ataupun seorang cendekiawan
Yang dapat mendidik seribu insan



Sekuntum Mawar Merah Sebuah Puisi

Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Untuk gadis pilihan oh.. di bulan Februari
Mulanya cinta bersemi dan kehadiran
Ribuan mimpi-mimpi oh di bulan Februari

Kemesraanmu dan cintaku
Berlagu dalam irama nan syahdu
Tapi mengapa hanya sementara
Cinta yang menyala padam tiba-tiba

1
Terkenang kembali lagu cinta lama
Kisah mawar merah berduri
Menusuk di hati
Haruskah ku ulangi

Apakah dosaku dan apakah salahku
Sering gagal dalam bercinta
Mengapa cinta hanya sementara
Api yang menyala padam tiba-tiba

( ulang dari 1 )

Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Di bulan Februari




Sekuntum Mawar Merah Sebuah Puisi

Berirama senandung semalam
Ku terkenang peristiwa silam
Di mana aku dan si dia
Cinta benar cinta

Kau mencurah apa yang di rasa
Ku dibuai oleh angin senja
Budimu yang seikhlas itu
Akulah kekasihmu

( korus )
Kini tinggal kenangan belaka
Di taburan bunga pusaramu
Ku berdoa agar dikau
Aman bertemunya

Oh! kenangan tinggallah kenangan
Engkau pergi telah ditakdirkan
Diriku termenung menjauh
Bersama senandung semalam

( ulang korus hingga akhir )



Senyumlah Kuala Lumpur

Kuala Lumpur senyumanmu
Dipagi ini
Sungguh bererti
Kerna cinta bersemi lagi
Setelah kemarau panjang

Dilebuhraya
Dipapan tanda
Tergambar wajahmu
Dengan kalimat
Cinta untuk kita
Semoga kekal selamanya

( korus )
Bila ku bisikan puisi cinta
Dan tugu peringatan negara
Bagai tersenyum
Dalam diam bergembira
Memberi sokongan cinta
Agar bersinar sentiasa

Berganding tangan
Kita berdua
Menyusuri jalan
Ditengah kota
Sambil senandungkan lagu
Lagu kisah cinta lama

Bilaku bisikan puisi cinta
Dan tugu peringatan negara
Bagai tersenyum
Dalam diam bergembira
Memberi sokongan cinta
Agar bersinar sentiasa

Terimakasih kuucapkan
Oh kepadamu
Kuala Lumpur
Kerna kau telah temukan
Cinta antara kami berdua...




Seribu Bintang

Ingin kupergi jauh darimu
Agar kukenal erti rindu ini
Ingin aku menyelami jiwamu
Agar kukenal dirimu kasih

1
Ingin aku membenci dirimu
Tapi kebencian tiada padaku
Walau apa yang kau sangkakan
Aku tetap cinta padamu

Telah lama kuhidup melara
Telah kugagal dalam bercinta
Kini kau datang dengan seribu bintang
Bintang yang dulu sembunyi
Bintang yang tiada bererti

Kalau kau sudi menyentuhi hatiku
Aku kan selalu dekat padaku
Tapi jangan kau hanya cuba
Untuk mempermainkan cintaku

( ulang 1 )

Jangan permainkan cintaku



Setahun Sudah Berlalu

Gurindam dan irama
Tidak lagi ku hiraukan
Setelah api cinta terpadam
Apa yang tinggal kini
Hanya sisa kesal kelmarin
Menjadi simfoni mendayu
Pada setiap malam minggu

Setahun sudah berlalu
Februari muncul kembali
Dengan kehangatan semalam
Tanpa ku sedari
Ku petik mawar merah
Ku tulis sekuntum puisi
Tapi sayang pada siapa kan ku beri

Kesepian memaksa
Ku lihat wajah di cermin
Terpandang aprut di muka ku
Bekas cinta yang lama
Apakah tidakkan hilang
Kesan cinta yang terus mendatang
Bermain di jiwa ini




Suara Kekasih

Hadiran ombak membelai pantai
Tiada putusnya percintaan itu
Hembusnya bayangmu menyejukkan
Tapi tiada terhenti dahaga
Kerinduan suara kekasih
Membelai hatiku
Suara kekasih
Membasuh lukaku

Tibanya sinar bulan di laut
Dengan ribuna alunan kemesraan
Membawa kenangan yang berlalu
Dengan ribuan warna keemasan
Suara kekasih
Membelai jiwaku
Suara kekasih
Yang menyejukkan ku

Terdengar suaramu yang suci
Pabila terkejut dari mimpi
Ku manyakinkan suara itu
Memanggil daku dengan harapan
Tapi sayangnya alunan ombak
Yang memecah diri sangkaku
Suara kekasih
Yang memanggil daku
Suara kekasih
Di malam yang indah




Tangisan Sekeping Hati

Awan berarak berguguran hujan
Menagih sekeping hati
Niur melambai memanggil namamu

Setiap titisan
Air mata ku jatuh ke bumi
Rindu ku kembali
Wajah mu di mata ku

Pada siapa kan ku beri hati ini
Setelah aku bersendiri
Telah ku cuba mencari pengganti
Tapi ternyata tak terdaya




Koleksi Lirik Aishah

Antara Cinta Dan Kasih

Oh...
Tiada ku menduga
Setelah sekian lama aku sendiri... menyepi
Hadirmu bak selembut bayu
Menghembus dingin di wajahku
Mengeringkan air mata
Kau belaian di jiwa

Genggaman erat tangan mu
Membuat aku terharu
Keikhlasanmu sungguh
Mengusik emosi dan perasaan
Kau jua pernah dipermainkan
Kini kau ingin aku
Membelai di jiwa

Walaupun kau bukan kekasih
Namun bukan sekadar teman biasa
Hadirmu membawa cahaya
Di hati nan terluka
Di antara cinta dan kasih
Apakah ada jurang pemisah
Hadirmu membawa cahaya
Di hati nan terluka... oh sayangku



Bahtera Merdeka

Bonda senyum riang
Menerima bahtera Merdeka
Putra putri sayang
Putra putri sayang
Sedang berjuang

Fajar telah tiba
Nan menyinsing membawa harapan
Tanah Semenanjung
Tanah Semenanjung
Pusaka Bangsa

( korus )
Jiwa dan raga
Buktikanlah pada nusa bangsa
Supaya negara maju jaya
Aman Merdeka

Duhai ibu pertiwi
Putra putri datang sujud bakti
Ingin menunaikan
Ingin menunaikan
Sumpah dan janji

( ulang korus hingga akhir )



Camar Yang Pulang

Bermusim tinggalkan perlabuhan
Layari hidup sendirian
Kembali kumencari fajar suci
Mengisi sepi hati ini

Seperti camar pulang ke pangkuan
Merindu kedamaian dulu
Begitu harapan ku terhadapmu
Semoga kasih belum layu

( korus )
Di hati ini sering melagukan rindu
Senyum tangismu di mata ku
Andai waktu bisa menemukan semula
Akan kubina kasih dulu bersamamu

Siapa yang menduga segalanya
Suratan takdir Maha Esa
Sepintas kutemui senyumanmu
Memberi daku sinar baru

( ulang korus )



Cinta Beralih Arah

Sendiri dalam
Sepi malam ke pagi
Mencari jawapan
Berputar-putar
Soalan bertemu soalan
Penawar yang
Ku beri kiranya racun
Sebagai balasan
Hilangkah budi
Oleh kejahilan

Ku persembah
Intan dan permata
Tapi bagimu
Kaca tak berharga
Demikian berbezanya
Penilaian kita

Kelopak berseri
Di tanganmu
Berderaian layu
Lalu...
Ku kutip semula
Sisa cinta
Dan beralih arah
Pada Yang Esa

Walau diri hina
Tak berharga
Tetap diterima
Kelopak kelayuan
Dipulihkan
Akhirnya kembali
Keyakinan
Pada diri...



Fatwa Pujangga

T'lah kuterima suratmu nan lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan madah fatwa pujangga

Kan kusimpan suratmu nan itu
Bak pusaka yang amat bermutu
Walau kita tak lagi bersua, sayang
Cukup sudah cintamu setia

( korus )
Tapi sayang sayang sayang
Seribu kali sayang
Ke manakah risalahku
Nak kualamatkan

Terimalah jawapanku ini
Hanyalah doa restu Ilahi
Moga lah Bang/Dik kau tak putus asa, sayang
Pasti kelak kita kan bersua



Janji Manis Mu

Oh dunia ini
Penuh kepalsuan
Oh mungkinkah tiada
Keikhlasan
Apakah ini
Suatu pembalasan
Ku sedar kebesaranMu Tuhan

Aku bagai seorang
Kembara jalanan
Terumbang ambing
Di lautan gelora
Mencari kebahagiaan
Dahan untuk menumpang kasih
Mungkinkah suratan
Hidup kau selalu keseorangan

( korus 1 )
Hati membeku mengingatkan
Kata janji manismu... oh...
Ku dilambung angan-angan
Belaian kasih sayang suci darimu
Oh kejamnya

( korus 2 )
Lidah tidak bertulang
Ucapan cinta menghiris kalbu
Ku kan pergi membawa diri
Cinta di hati terkubur lagi

Tidak ku fahami
Mengapa terjadi
Peristiwa pahit mengguris hati
Jalanan hidup ini
Sudah tertulis
Kutempuhi dengan kesabaran
Kusedar kebesaranMu Tuhan...

( ulang dari korus1 )



Kemaafan Dendam Yang Terindah

Kehangatan mentari ku rasakan
Tak sehangat api perbalahan
Ku ketuk pintu hati
Senyap dan sunyi
Tiada jawapan yang ku perolehi

Dinginnya malam itu bagai salju
Tidak sedingin perasaanmu
Kau sengaja membina dinding pemisah
Di antara kita tak lagi bersemuka

( korus 1 )
Kekasih ku... ku rasakan perlu
Menitip surat buat tatapan mu
Sekali ini aku rela merendah diri beralah
Agar perhubungan terjalin semula

( korus 2 )
Kekasih ku... tak mungkin ku tahu
Apa tersirat dihati kecil mu
Andainya aku yang bersalah
Maafkan saja...

Kemaafan dendam yang terindah...

Kehangatan mentari dingin salju
Bertukar ganti hari ke hari
Aku masih di sini
Sabar menanti
Terbuka kembali hatimu yang terkunci...

( ulang korus 1, 2 )
Kemaafan... kemaafan dendam yang terindah...




Pulanglah

( ...Sayang
Di hari yang mulia ini
Ku pohon keampunan
Hanya satu yang ku pinta
Pulanglah... )

Termenung ku sendiri
Memendam rindu tidak menentu
Kasih suci murni yang kita bina
Hapus hancur oleh kata fitnah

Di pagi hari raya
Hati sayu mengenang dirimu
Mudahnya kau menggantikan diriku
Seolah cintaku tak berharga

( korus )
Apakah suratan
Aidilfitri satu titik akhir
Sekian lama bercinta
Kau tiada di hari mulia

Keampunan ku pohon
Sekiranya aku yang berdosa
Pulanglah ku merindui mu sayang
Ku menanti dengan hati rela ( jiwa raga )

( ulang dari korus )

Pulanglah kepangkuan ku oh... sayang
Ku menunggu mu di hari raya




Syurga Di Telapak Kaki Ibu

( 1 )
Duhai apakah gerangan budi balasan
Bagi insan melahirkan, membesarkan

Bercucuran airmata bila mengenangkan
Betapakah besar budi ibunda berikan
Siang malam menderita
Hingga entah bila
Sungguh besar pengorbanan
Ibunda berikan

( ulang 1 )

( 2 )
Tiada bahagia jika tiada
Doa puja restu
Syurga itu telapak kaki ibu

( ulang 1 )
( ulang 2 )



Wajah

Setenang air di kolam
Begitu wajahmu
Gelora hati di dalam
Tiada yang tahu

Sentiasa terukir
Senyum di bibir
Lindungi perasaan
Di balik gurauan

Namun dari riak mata
Kudapat membaca
Ada garis keresahan
Jiwa antara kita

Dalam gelak dan tawa
Hati terluka
Di dalam keriuhan
Engkau kesepian

( korus )
Seperti engkau jua
Kukenal erti duka
Peritnya keyakinan
Dipersiakan

Seperti kau alami
Kutahu erti sepi
Mengharung kepahitan ini
Ohh sendiri

Setenang-tenang wajahmu
Tidak setenangmu
Tidak berdaya kau lindungi
Kehampaan ini
Dalam senyum tawaku mereka tahu
Diriku kecundang dalam percintaan

( ulang korus )




Koleksi Lirik Adam Ahmad

Kau Pergi Jua

Wajahmu
Seindah serinya pelangi yang indah
Seharum mawar putih segar berkembang
Wajahmu
Mengapa sering terbayang dimataku
Sehingga terbawa didalam mimpiku

Sayangku
Tahukah kau didalam hatiku ini
Tersimpan perasaan cinta nan suci
Kau bunga
Ingin kusuntingmu menjadi milikku
Lantas kuabadikan dalam jiwaku

Sayangnya
Harapan yang selama ini kubawa
Hancur berkecai musnah jua akhirnya
Semuanya bagaikan sebuah mimpi

Kau pergi jua
Setelah cinta ku kini membara
Belum sempat kucurahkan kasihku
Kau pergi tak kembali...

Koleksi Lirik Abot

Camar

Menangis sang camar itu
Merintih hati naluri
Mengenangi nasib diri
Apakah kesudahannya

Belayar dilambung ombak
Menghempas ke sudut pantai
Gelora menyabung nyawa
Apakah berterusan...

Bahagia selaut mimpi
Menanti tak kunjung tiba
Kecewa dalam pencarian
Tak kesampaian
Kecewa dalam pencarian
Masih ditakuk lama
Bahagia hadir cuma
Sebentar sahaja

Melayan hembusan bayu
Semoga pulih semangat
Awan berarak mendung
Bukannya hujan tiba...



Kasihmu

Kasih Mu bagai air mengalir
Salju dalam jiwa nan resah
Hati yang layu kembalilah mekar
Bila nama Mu kusebut-sebut

Tak terungkap kasihku pada Mu
Dalam suka mahu pun duka
Tiada tandingan cinta Mu di dunia
Unggul kekal selamanya

( korus )
Dari terbit mentari hingga dasar laut
Sebesarnya alam sezarah kuman
Namun tak tertanding kuasamu kasih
Jatuhku bangunku Kau tetap di sisi

( 1 )
Sungguhnya aku yang berdosa
Sehina-hinaku rendah diri
Biar ku terpalit juta noda
Masih ada ruang keampunan

( solo )

Dari kerdipan bintang hingga kilau pasir
Agung ciptaan Mu akal tak sampai
Semulia-mulianya segala kejadian
Kerdilnya aku di mata Mu

( ulang 1 2X )

Kasih Mu bagai air mengalir
Salju dalam jiwa nan resah





Koleksi Lirik Aboi

Apa Apa Saja

Kalau kita nak enjoy boleh saja
Tapi jangan sampai tak ingat dunia
Kalau kita nak enjoy boleh saja
Tapi jangan sampai tak ingat dunia
Kalau kita nak enjoy beginilah caranya
Tapi jangan sampai tak ingat dunia
Kalau kita nak enjoy beginilah caranya
Tapi jangan sampai tak ingat dunia

Kalau kita nak duit kena kerja
Duit takde kalau kita duduk saja
Kalau kita nak duit kena kerja
Duit takde kalau kita duduk saja
Kalau kita nak duit beginilah caranya
Kalau kita nak duit kena kerja
Kalau kita nak duit beginilah caranya
Kalau kita nak duit kena kerja

Kalau kita jadi bos kena baik
Jangan kedekut bagi gaji naik
Kalau kita jadi bos kena baik
Jangan kedekut bagi gaji naik
Kalau kita jadi bos beginilah caranya
Kalau kita jadi bos kena baik
Kalau kita jadi bos beginilah caranya
Kalau kita jadi bos kena baik

Kalau kita gumbira kata oi oi
Kalau kita gumbira kata oi oi
Kalau kita gumbira kata oi oi
Kalau kita gumbira kata oi oi
Kalau kita gumbira beginilah caranya
Kalau kita gumbira kata oi oi
Kalau kita gumbira beginilah caranya
Kalau kita gumbira kata oi oi

Kalau kita nak buat apa-apa saja
Tak kira kecil besar tua muda
Kalau kita nak buat apa-apa saja
Tak kira kecil besar tua muda
Kita buat apa saja beginilah caranya
Mari-mari semua orang gumbira
Kita buat apa saja beginilah caranya
Mari-mari semua orang gumbira

Buat apa gaduh-gaduh sama kita
Malaysia kita ini kecik aja
Kalau semua gaduh sapa nak jaga...




Koleksi Lirik 4U2C

Fiona

Fiona terciptalah irama cinta ini
Hanya untukmu
Semoga kau dapat memahami
Perasaan hatiku ini

Fiona
Berikan daku setitis kasihmu
Agar hilang dahaga rindu
Bawalah daku ke alam mu
Fiona gadisku



Kenangan Cinta

Kenangan saat berputiknya cinta bersama
Ingat semua... padaku berdua
Mengapa... kesudahan begini yang kau pinta
Mengakhirkan cinta kita

Siapa... Sebenarnya...
Yang menjadi punca perpisahan kita
Cinta dan perasaanku hancur kini
Kau pergi... (kau pergi)

( korus )
Andainya engkau tahu
Perasaan ini
Ku kan pasti kau mengerti
Menangis sendiri
Pintaku hanya satu
Sebelum berlalu
Jika engkau disakiti
Pulanglah...
Kan ku nanti kau kembali oh sayang


Suaramu bak buluh perindu
Cukup untuk membuatku resah

Fiona
Cintaku adalah milikmu selama-lamanya

Fiona
Bisikan cinta
Akan ku abadikan
Bersama alunan irama ini
Lukisan warna di dalam memori
Ku simpan mekar di taman hatiku

( RAP )
Agar dikau mengerti perasaan hatiku ini
Aku hanyalah penunggu
Menatikan bisikan cintamu
Renunganmu tawa manjamu
Pengubat rinduku
Hadirmu bagai mimpi yang tak dapat ku lupakan

Koleksi Lirik Andrian Band

Maafkan Sekali Lagi

Bukannya jemu tapi kukepenatan
Kau pun rasa seakan aku abaikan
Tak menyangkakan terjadi gelora
Melebihkan duniaku jadi puncanya

Melupakan semua seperti yang kau minta
Bagiku kehilangan cinta

Hidup berjauhan makin merenggangkan
Selalu kutinggalkan kau kesorangan
Tak menyangka hatimu telah kuluka
Ku takut hari depanku hilang arahnya

Melepaskan semuanya bukan sesuatu yang mudah
Tak mahu kukehilangan cinta

( korus )
Maafkanlah sekali lagi
Bukan ingin kusakiti
Kau menangis sedih
Maafkanlah sekali lagi
Kumohon sekali ini
Teruslah merajai hati ini oh...

Bukannya jemu tapi kukepenatan
Kau pun rasa seakan aku abaikan
Tak menyangkakan hatimu 'kan terluka
Melebihkan duniaku jadi puncanya

Melupakan semua seperti yang kau minta
Bagiku kehilangan cinta

Maafkanlah sekali lagi
Tak ingin kuakhiri
Kau menangis sedih
Maafkanlah sekali lagi
Mohon sekali ini
Teruslah bertakhta di hati ini oh...

Maaf... Maaf... Maaf...



Satu Hari Lagi

Kalau ada satu hari lagi
Ruang dan waktu yang kumiliki
Kalau ada satu hari lagi
Mungkin kelmarin kau takkan pergi

( korus )
Memang salah ku
Maafkan aku
Biarlah semua berlalu, dan ku
Hampir terlena dengan lalaiku
Menghayun buaian asmara mu

Kalau ada satu hari lagi
Akan ku hangatkan kedinginanmu
Kalau ada satu hari lagi
Renunglah mataku untuk hakiki

( ulang korus )

Jangan dihakis sisa-sisa
Apa yang masih ada
Belum masanya
Untuk aku melepaskan jemarimu
Aku merayu

Kalau ada satu hari lagi
Berikan diriku kepastian mu
Kalau ada satu hari lagi
Segala kucurah adalah janji

( ulang korus 3X )

Kalau ada satu hari lagi
Ruang dan waktu yang kumiliki
Kalau ada satu hari lagi
Renunglah mataku untuk hakiki